2017-03-16 dibaca : 78 Kali

Media Cetak Tetap Menjadi Rujukan Perkembangan Seluler

bagikan informasi ini :

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan sekitar tahun 1995, media cetak selalu menjadi rujukan bagi perkembangan seluler di Indonesia. “Media cetak, majalah-majalah khususnya bidang seluler selalu menjadi rujukan bagi orang-orang kalau mau membeli ponsel” ucapnya saat menghadiri acara Launching Majalah Sinyal Magz di Djakarta Theatre, Jakarta,  Kamis (16/03/2017).

Lebih lanjut Rudiantara katakan, “Pada saat itu teknologi digital selalu menjadi objek dari media tetapi sekarang mulai berubah”. “Teknologi digital tidak lagi menjadi objek bagi media tetapi sekaligus menjadi subjek karena kalau teknologi digital tidak dijadikan sebagai subjek, dia langsung hilang dari peredaran bisnis, dari ekosistem dia akan hilang” jelasnya.

“Dengan perkembangan digital, kita bisa dapat informasi lebih cepat dan akurat dari manapun kita berada” kata Rudiantara. Namun demikian Rudiantara mengatakan bahwa keberadaan media cetak sampai saat ini masih eksis.

 “Jika kita melihat bisnis media di Indonesia, tiap tahun di Indonesia memperingati Hari Pers Nasional, semua stakeholders dari media selalu hadir. Kesimpulannya adalah media cetak tetap ada walaupun segmennya sangat spesifik dan sangat tipis” kata Rudiantara. “Bisnisnya media cetak tidak akan berkembang besar tapi tetap akan eksis, akan coexist dengan media online yang sekarang ada” tambahnya.

Menkominfo berharap, “Dengan launching Sinyal Magz tetap akan ada segmen artinya ada bagian dari masyarakat dan stakeholders yang memang membutuhkan media cetak jadi tidak bisa hilang seluruhnya”.

Menkominfo berpesan agar Sinyal Magz dikelola profesional secara manajemen. “Kalau media lebih baik fokus di bidang media” ujarnya. Rudiantara juga berpesan agar Sinyal Magz lebih bisa menyampaikan informasi-informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. (PS)

https://www.kominfo.go.id/content/detail/9464/media-cetak-tetap-menjadi-rujukan-perkembangan-seluler/0/berita_satker


Tentang Informasi Media Cetak Tetap Menjadi Rujukan Perkembangan Seluler